Breaking News
Loading...

Aku Ingin Ia Merasakan yang Sama

Share on Google Plus


Hasil gambar untuk kebersamaan dalam islam

Saya teringiang pada satu hadist Nabi berikut ini,

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radhiyallahu anhu, pelayan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidak beriman seseorang di antara kamu sehingga ia mencintai saudaranya (sesama muslim) seperti ia mencintai dirinya sendiri”.[Bukhari no. 13, Muslim no. 45]

Sudahkah kita peduli pada lingkungan sekitar kita? Sejujurnya, saya pribadi pun masih jauh dari hal tersebut. Betapa sering diri ini memelihara sifat cuek dan tak peduli pada sesama. Betapa seringnya hati ini membisikan itu bukan urusanmu! Saat aku diperlihatkan pada realitas sosial yang ada. Sungguh, padahal bila ada salah satu tubuh ini yang terluka, semua anggota tubuh merasakan sakit yang sama, namun mengapa bila saudara kita sendiri yang terluka kita malah tidak merasakan apapun (kebas) bahkan terkadang penyakit hati membuat kita merasa gembira saat melihat saudara kita bersedih. Nauzubillah...

Saya juga baru saja tersadarkan saat membaca tafsir al-qur’an pada surat al-muddatsir, di situ banyak ayat yang mengharuskan kita untuk melakukan dakwah. Dakwah bil hikmah tentunya. Dakwah yang selalu membumikan dan mengharumkan islam kemana pun kaki ini melangkah. Sudahkah? Sudahkah kita menyeru pada kebaikan hari ini?

Stop! Jangan dulu memikirkan dakwah yang skalanya besar. Kita bisa kok menebarkan kesempurnaan islam lewat keseharian kita yang mencerminkan muslim/ muslimah yang baik dengan menerapkan amalan yang sudah tertera di al-qur’an dan hadist. Misalnya, kata nabi kebersihan itu sebagian dari iman, so, sebagai muslim yang baik dan ingin mendakwahkan islam dengan cara yang baik, mulai dari diri kita untuk tidak membuang sampah sembarangan, rajin mandi, peduli dengan kebersihan lingkungan, insya Allah kebiasaan baik itu akan dicontoh oleh orang-orang disekitarmu. Sungguh amat sangat banyak hal-hal baik yang Rosulullah ajarkan pada kita dan bisa kita amalkan dan kita ajarkan kembali pada orang lain. Contoh lainnya lagi, Rosul sangat suka memulai melakukan segala sesuatu yang baik dengan mendahulukan yang kanan. Nah, mulai sekarang belajarlah makan steak dengan tangan kanan, keluar kamar mandi dengan kaki kanan, memasang sepatu dimulai dengan kaki sebelah kanan, mengambil gelas dengan tangan kanan, tidur dengan posisi tubuh miring ke kanan dan lain-lain.

Betapa indahnya bila kita bisa berbagi. Melihat senyum yang sama dengan yang kita rasakan. Menyaksikan kebahagiaan yang sama dengan yang kita nikmati. Menikmati lezatnya iman dan islam yang sama dengan yang kita nikmati saat ini. Bukankah Allah tidak pernah membedakan udara yang kita hirup tiap hari? Lalu mengapa kita tidak mencontohNya dengan menebar kebaikan yang sama pada siapa pun makhluk Allah.

Bismillah, semoga Allah meringankan setiap niat baik kita untuk mengajak sesama mengenal indahnya islam lewat tangan kita ini.


Wallahu ‘alam bi sawab.

You Might Also Like

0 komentar

About me

Like us on Facebook